tidak menentang kehendak pencipta

Pilihan Cerdas

Selasa, 11 Mei 2010

bangun dari mati suri, wahai masyarakat buruh

mungkin sebuah mati akan dialami semua orang. tapi kadang sudah yang mencobanya dalam hidupnya, akan tetapi bukan mati untuk jiwa dan raga, mungkin mati dalam sebuah aktifitas yang ia gemari, seperti menulis dan mempostingkannya di sebuah media, misalnya blog pribadi.
bagaimana dengan masyarakat disekitar kita? apakah mereka juga mati suri? masyarakat kita terkenal dengan masyarakat buruh. menjadi buruh di negri sendiri, bahkan ada yang tidak puas hingga merantau keluar negri. apakah mereka juga mati suri akan dunia tulis menulis? mereka hanya disibukkan aktifitas-aktifitas yang sama setiap harinya. ibarat sebuah mesin produksi mungkin bisa dikatakan demikian. akan tetapi ketika mesin sungguhan yang bisa mempercepat, dan menambah produktifitas kerja datang. mereka protes, terancam akan tidak mendapatkanya sebuah kerja, yang sebenarnya saya lebih suka memaknainya sebagai mesin pekerja bahan bakar nasi.
sempat aku berfikir, bagaimana menyadarkan masyarakat disekitarku sendiri. kebutuhan pokok memang penting, akan tetapi ada hal penting lain yang masih bisa dijalankan demi kemajuan kedepan yang lebih baik, misal pendidikan.
akan tetapi kondisi ekonomi negara yang tak lekas membaik, dan korupsi yang merajalela, dan baru sepersekian persen terungkap secara bertahap. kasus-kasus meja hijau yang tak kunjung reda,membuat masyarakat di sekeliling saya acuh, dan malah memfokuskan diri menjadi mesin-mesin pamakan nasi profesional.
aku tak ingin terjerumus juga kelak jika jam terbang datang. termakan kapitalisme dan liberalisme jaman yang belum berhenti.